Ditulis oleh : Michael Rafael Kurniawan | Diedit oleh : Michael Rafael Kurniawan | Tanggal : 27 Februari 2024
Gambar 1. Contoh CPU yang menggunakan salah satu jenis dari CPU Cooler
(https://th.bing.com/th/id/OIP.s4hqT2h9ALl-ZUKYpWN3EQHaE8?rs=1&pid=ImgDetMain)
Apa yang dimaksud dengan CPU Cooler? Mungkin beberapa dari teman-teman ada yang sudah tahu hanya dengan melihat dari arti namanya saja. Tetapi ada juga mungkin dari antara teman-teman yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan CPU Cooler. Tidak apa-apa memang bila teman-teman tidak tahu, karena memang dibanding komponen hardware lain pada CPU seperti Motherboard, VGA, bahkan RAM, fungsi CPU Cooler hampir tidak terlihat. Padahal dapat dikatakan bahwa CPU Cooler memiliki tugas yang hampir sama pentingnya. Adapun tugas CPU Cooler adalah untuk mendinginkan CPU agar kinerja CPU lebih baik dan optimal.
Pasti muncul pertanyaan dalam benak kalian, "Sepenting itukah CPU Cooler? Kan fungsinya hanya untuk mendinginkan CPU?". Eitsss, tunggu dulu teman-teman, perlu diketahui bahwa CPU (terutama bagian motherboard dan VGA) memiliki panas yang sangat tinggi apabila tidak didinginkan, bahkan dapat mencapai 100 derajat celcius keatas. Apabila CPU berada diatas 105 derajat celcius, maka CPU akan mematikan dirinya sendiri untuk mencegah kerusakan pada hardware ataupun mencegah kemungkinan yang lebih buruk yaitu CPUnya meledak. Oleh karena itu, komponen yang cepat panas itu harus didinginkan oleh CPU Cooler. Kalian tidak mau kan kalau lagi main game berat tiba-tiba meledak karena kalian malas pasang cooler?
Gambar 2. Gambar CPU Cooler berjenis Air Cooling yang lebih mendetail
(https://www.windowscentral.com/sites/wpcentral.com/files/styles/larger/public/field/image/2019/07/amd-ryzen-9-3900x-cpu-4.jpg)
Jadi, appakah kalian mulai tertarik untuk mempelajari tentang komponen yang sering terlupakan ini (terutama bagi CPU yang low-spec, soalnya panas suhu CPU tidak akan sampai setinggi itu)? Sekarang mari kita masuk kedalam pembahasan jenis-jenisnya. Banyak sekali jenis CPU Cooler dengan berbagai macam kriterianya. Disini saya akan mempersempitnya dengan membagi berdasarkan bagaimana cara CPU Cooler itu bekerja. Apabila kita melihat CPU Cooler berdasarkan cara kerjanya, CPU Cooler dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Air Cooling
Air Cooling sendiri berbicara tentang bagaimana udara dapat digunakan untuk mendinginkan CPU secara lebih baik dengan cara dibantu suatu alat dibanding dengan menggunakan sistem konveksi yang terjadi secara natural. Air Cooling dibuat karena seiring berkembangnya CPU, CPU menjadi lebih panas melewati batas suhu aman apabila hanya menggunakan konveksi natural. Air Cooling paling sering ditemukan dalam bentk seperti kipas angin yang apabila diberi listrik dapat berputar dan mengeluarkan udara dingin untuk ditukar dengan udara panas yang dikeluarkan oleh CPU. Kelebihan menggunakan Air Cooling tentunya adalah performa CPU meningkat drastis, tetapi kekurangannya tentu terletak disuara kipas yang bising, dan mungkin apabila CPUnya hi-spec membutuhkan kipas berjumlah lebih dari satu.
2. Liquid Cooling
Gambar 3. Contoh penggunaan Liquid Cooling
(https://i.pinimg.com/originals/0f/0e/23/0f0e2320638afed10f4e797472fa2bdf.jpg)
Apakah teman-teman tahu bagaimana cara radiator pendingin yang terdapat pada mobil bekerja? Nah, kurang lebih cara bekerja Liquid Cooling mirip seperti radiator pendingin pada mobil. Terdapat suatu cairan pendingin yang berputar diantara selang selang yang mengelilingi mesin mobil ataupun dalam hal ini yang kita bahas adalah komponen CPU. Cairan pendingin ini menyerap panas dari mobil ataupun CPU. Adapun untuk CPU, cairan yang digunakan adalah air murni, mengingat kemampuan menyerap panas yang lebih tinggi dibandingkan udara tetapi tidak berpotensi untuk menimbulkan bahaya. Adapun kelebihannya Liquid Cooling adalah kemampuan menyerap panas yang lebih tinggi dibanding hanya dengan Air Cooling, dan juga suaranya yang tidak bising. Sayangnya kelemahannya adalah apabila ingin bekerja dengan sangat efisien, masih harus bekerja tandem dengan Air Cooling serta apabila ada yang bocor dapat membahayakan bagi CPU.
Gambar 4. Banyak sekali CPU Cooler yang dijual
(https://th.bing.com/th/id/OIP.qVo9h62YEM51tv9pEp8OHwHaEK?rs=1&pid=ImgDetMain)
Sekarang teman-teman sudah paham tentang berbagai jenis Cooler, baik kelebihan dan kelemahannya. Memang, semua hal di dunia ini adil, setiap hal mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apabila kalian ingin menggunakan CPU Cooler karena artikel ini, tapi bingung mau mengambil yang mana, disini saya akan menaruh hyperlink disini yang dapat teman-teman dapat tekan agar teman-teman mampu memilih CPU Cooler yang terbaik bagi CPU teman-teman. Tapi kalau misalnya teman-teman tetap tidak mau membeli CPU Cooler karena apapun alasannya itu ataupun memang karena teman-teman tidak memiliki komputer dan CPU, maka saya berharap artikel ini dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.
Sekian dari saya, salam sesama pecinta komputer!!
Referensi!!
Link Gambar!!